Diet alkaline adalah diet berdasarkan pH tubuh atau keasaman tubuh. Prinsip dasar dari diet ini adalah menjaga tingkat keasaman tubuh, sehingga tercapai pH tubuh yang optimal. Dengan demikian, bisa mengatasi kegemukan yang berawal dari kelebihan asam tubuh.

Catatan medis menyebutkan, manfaat diet alkaline adalah; membantu menurunkan berat badan, detoksifikasi alias membuang racun dalam tubuh, melancarkan pencernaan, membuat tubuh fit dan terhindar dari kelelahan, mengurangi rasa nyeri pada tubuh, serta dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar gula dalam darah.

Cara Melakukan Diet Alkaline

Ada beberapa cara yang disarankan untuk melakukan diet ini. Misalnya, Memperbaiki pola makan, mulai dari makan pagi atau sarapan. Kebanyakan dari kita memilih menu makanan untuk sarapan justru makanan yang dapat meningkatkan asam tubuh. Jenis makanan seperti sereal, oatmeal, kopi, orange juice, dan lainnya, yang mengandung banyak gula dan karbohidrat simpel, yang dapat meningkatkan kadar asam dalam darah dan jaringan, sehingga terjadi masalah kelebihan asam dalam tubuh yang berakibat kegemukan. Suasana asam ini akan meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur dalam tubuh. Demikian pula dengan menu sarapan yang tinggi protein seperti telur, omlet, dan lain-lain. Makanan-makanan ini justru akan meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur dalam tubuh. Daging juga mempunyai efek yang sama. Sarapan yang tepat untuk diet alkaline adalah beras merah, alpukat, irisan tomat segar, dan almond. Cara mengolah makanan ini adalah dibuat sup atau jus.

Baca juga :  Jenis Investasi Emas Yang Cocok Untuk "Emak-emak Jaman Now"

Langkah lain untuk melakukan diet alkaline adalah, membiasakan diri mengkonsumsi sayuran berwarna hijau dan kuning tua, kacang-kacangan, dan padi-padian. Aturan praktisnya, membagi waktu cara mengkonsumsi jenis-jenis makanan tadi. Misalnya, sayuran dan kacang-kacangan tadi untuk sarapan-makan siang-makan malam. Karbohidrat kompleks akan membentuk asam di dalam tubuh. Dalam makanan karbohidrat kompleks, tidak boleh lebih dari 20% dari seluruh konsumsi asupan makanan.

Kecambah pun ditengarai, sangat baik dikonsumsi bila memilih cara diet ini buat menangkal kegemukan. Kecambah adalah salah satu jenis makanan yang paling baik. Kecambah merupakan tanaman biogenik, yang berarti jenis ini sangat baik sebagai sarana mentransfer energi bagi tubuh. Macam tanaman ini pun dapat dengan mudah didapatkan lantaran tumbuh di segala musim. Ada baiknya pula, meningkatkan konsumsi makanan pembentuk alkali dan mengurangi makanan pembentuk asam.

Baca juga :  Investasi Wanita Dengan Berpikir Untuk Risiko Jangka Panjang

Cara lain diet alkaline adalah menghindari roti atau bir dan semua makanan yang mengandung ragi susu, es krim, dan keju. Jenis makanan sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan laktosanya–gula dan susu–serta kandungan ragi, jamur, dan mikotoksin. Terdapat sekitar 12 gram laktosa dalam setiap delapan ons susu yang dapat terurai menjadi gula yang dapat membentuk ragi dan jamur. Bagaimana dengan kalsium? jika kita menghindari produk susu, otomatis suplai kalsium dari produk ini akan berkurang atau sama sekali tidak ada. Tapi tak perlu khawatir, semua sayuran yang berwarna hijau tinggi akan kalsium. Jadi selama kita menjalani diet alkaline, kita tidak perlu cemas tidak mendapatkan kalsium yang cukup.

Baca juga :  DUNYA ANAK AUTISME DAN KREATIFITASNYA

Perlu diingat adalah, menghindari makanan jamur. Semua jenis jamur adalah makanan yang dibentuk dengan asam. Jenis makanan ini mengandung metotoksin yang akan meracuni sel-sel tubuh manusia dan menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif.

Selain itu, hindari pula rokok dan minuman beralkohol. Secara umum memanh keduanya cenderung memberikan efek yang buruk bagi kesehatan.