Kunci dalam meningkatkan laju usaha adalah, fokus pada kebutuhan dan konsumen yang ingin disasar. Begitu banyaknya produk yang ditawarkan, membuat konsumen dapat dengan mudah menjatuhkan pilihan. Tidak perlu sulit memikirkannya. Tinggal mengikuti cara ini maka usaha yang dijalani bakal meningkat.
Dalam memulai usaha perdagangan, pelaku usaha perlu memerhatikan beberapa faktor demi menjaga kelangsungan usaha yang baik dan tepat sasaran. Hal yang perlu ditinjau oleh pelaku usaha adalah sasaran dan konsumen yang hendak dituju dari pemasaran produk barang atau jasa yang diperdagangkan. Keberhasilan pelaku usaha ini dapat dilakukan dengan menjalankan beberapa langkah.
Produk Harus Diminati Masyarakat
Pertimbangkan produk barang atau jasa yang mudah diperdagangkan serta diminati masyarakat umum. Ini menjadi faktor utama untuk mencapai tujuan usaha yang maksimal. Untuk itu, sebelum menjalankan usaha, pelaku usaha perlu melakukan beberapa hal. Misalnya, meneliti dan menganalisis produkĀ yang diminati dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum. Atau dapat pula menciptakan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, gunakan media massa dan elektronik untuk melakukan survei terhadap pasar produk barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.
Pemilihan Tempat Usaha yang Tepat
Pemilihan tempat usaha perdagangan perlu direncanakan secara tepat. Hal ini penting karena dapat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan dan proses pemasaran produk yang ditawarkan kepada konsumen. Untuk itu, pelaku usaha perlu mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, memilih tempat kedudukan perusahaan yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen, bagi usaha perdagangan retail maupun usaha jasa. Kedua, mempertimbangkan adanya tempat penyimpanan persediaan barang dagangan, bagi usaha distributor, supplier, dan commision house. Ketiga, mempertimbangkan sarana dan prasarana telekomunikasi untuk mempermudah hubungan dengan konsumen.
Produk yang Berkualitas
Produk yang dipasarkan memiliki kualitas yang baik, sehingga mampu menjaga kelangsungan kerja sama dengan konsumen yang menggunakannya. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Umumya dengan menentukan supplier atau distributor resmi untuk produk yang akan diperdagangkan. Dan menghindari perolehan barang dari supplier atau distributor penyalur produk tanpa izin (black market), barang palsu atas aspal alias tiruan. Hal lainnya, memberikan prioritas pada pelayanan dan kualitas bagi konsumen terlebih dahulu, sebelum memikirkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Serta memiliki rasa tanggung jawab dalam melayani konsumen, khususnya terjadi kesalahan atau kelalaian atas produk yang ditawarkan.
Hindari Penawaran Harga Tinggi
Menyesuaikan harga produk barang atau jasa untuk menghindari penawaran harga yang terlalu tinggi pada konsumen. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Awalnya, melakukan survei terhadap harga barang atau jasa yang beredar di pasaran. Kemudian menekan biaya-biaya atau cost expense serendah-rendahnya agar produk tersebut mampu bersaing di pasar. Berikutnya, memilih pemasok yang mampu memberikan dengan harga cukup rendah, tetapi tetap menjamin kualitas produk barang yang diberikannya. Lalu melakukan perincian harga terlebih dahulu untuk masing-masing pemberian jasa yang akan diberikan, sesuai ruang lingkup usaha yang dijalankan. Dan akhirnya, menghindari pemberian harga yang terlalu tinggi, jika produk banyak diminati konsumen.
Penggunaan Media untuk Memasarkan Produk
Memperlancar peredaran produk serta arus kas (cash flow), melalui pemasaran yang baik dengan cara-cara berikut ini. Pertama, pemasaran produk dilakukan dengan cara menyebarkan brosur, sosialisasi melalui pamflet, baliho, maupun iklan di media cetak dan internet. Kedua, membuat website perusahaan dengan mencantumkan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Ketiga, berpartisipasi dalam pameran-pameran yang diselenggarakan suatu badan, instansi, maupun pelaku pasar lainnya. Keempat, menghindari cara pemasaran dengan memuat keterangan yang menjelek-jelekan pelaku usaha lain.
Penyediaan Fasilitas Penunjang
Memiliki kemampuan dalam menghadapi konsumen, melalui beberapa cara. Misalnya, menjaga keramahan, kesopanan, tata krama, dan adat istiadat. Atau menyediakan kotak saran, baik melalui media elektronik maupun internet. Hindari pula kebohongan atau penipuan pada konsumen, tentang klasifikasi dan keunggulan yang dimiliki produk tersebut. Dan jika diperlukan, sediakan juga alternatif pembayaran, baik berupa kartu debit, kartu kredit, letter of credit, maupun alat pembayaran lainnya.