Jauh Sebelum Kemerdekaaan Negara Republik Indonesia, Tahun 1935, dicanangkannya istilah “IBU BANGSA”, bahwa setiap Perempuan Indonesia, minimal sudah akil balik, wajib mengemban tugas sebagai Ibu Bangsa, yang menyiapkan generasi penerus yang berwawasan kebangsaan dan memiliki nasionalis yang kokoh.

Foto Dokumen Indonews.id

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Dr. Ir. Hj. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, ” Semua Perempuan Indonesia wajib menjadi “IBU BANGSA”, yang mengalami kodratnya yaitu : menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui. Begitu anak perempuan mengalami menstruasi, sudah bisa dijadikan Ibu Bangsa, yang memiliki tugas mempersiapkan generasi penerus untuk menjadi manusia-manusia yang hebat!”, jelas Ibu Giwo di acara jumpa pers di Kantor Kowani, bersama sejumlah pengurus Kowani dan beberapa organisasi perempuan yang anggota Kowani.

Baca juga :  Pahami Kehadiran “Insurtech" Untuk Optimalkan Keuanganmu

Di saat Kongres Perempuan Ke-2 tahun 1935 di Kota Yogyakarta, berdirinya Kowani dinafasi oleh organisasi-organisasi perempuan yang berkumpul menyatukan semangat Persatuan , selaras dengan Sumpah Pemuda, yaitu Berbangsa Satu Bangsa Indonesia, Berbahasa satu Bahasa Indonesia, dan Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia.

Keputusan penting dari Deklarasi “Ibu Bangsa” tersebut adalah

  1.  Kewajiban utama Wanita Indonesia sebagai “Ibu Bangsa” berarti menumbuhkan generasi baru yang lebih sadar akan kebangsaannya.
  2. Agar Anggota Kongres Perempuan mengadakan hubungan baik dengan generasi muda, sehingga tercipta saling pengertian dalam rangka keseimbangan antar generasi dan perlunya sikap saling menghargai.
Baca juga :  Dr. Ir. Hj.Giwo Rubianto, M.Pd : "Ibu Bangsa" Yang Multi-Talented

Hasil keputusan dari Kongres Perempuan, tanggal 14-18 September 2018 kemaren di Jogjakarta, yang dihadiri juga oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi, akan di aplikasikan dan diemplimentasikan kepada seluruh organisasi anggota Kowani dari sabang sampai merauke. Semangat persatuan organisasi perempuan Indonesia ini akan ada rencana deklarasi semangat “Ibu Bangsa” di Kota Bandung, yang akan dihadiri 2000 perempuan di Bandung.

Foto Dokumentasi waspadamedan.com

Di era Globalisasi teknologi di sektor internet dan gadget, peranan Kowani terhadap remaja putri Indonesia, bekerjasama dengan Kemeninfo, melakukan sosialisasi, informasi kepada seluruh anggota organisasi secara langsung.

“Dengan mengadakan pelatihan penggunaan internet dan gadget untuk ekonomi kerakyatan, tujuannya untuk kepentingan kemajuan perempuan itu sendiri, bahwa kita juga harus paham Informasi Teknologi  dan gadget yang bermanfaat bagi diri kita” jelas Vice Presiden Council of Woman, dimana pelatihan tersebut bekerja sama juga dengan blibli, belanja dot com dan market place.

Baca juga :  WPMI, Menjadi Pengusaha Wanita Indonesia yang Berdaya dan Berkarya

Kowani memberikan pelatihan kepada Ibu-ibu Rumah Tangga untuk bisa memasarkan produk rumah tangga di Market Place.

Foto Dokumen inews – multimedia

Semua Perempuan harus saling menghargai profesi perempuan masing-masing, baik itu perempuan sebagai Ibu rumah tangga, bekerja di perkantoran, sebagai nelayan dan lain-lain,  dan untuk mencari ekonomi dan uang, mereka juga bisa melakukannya di rumah, tanpa melupakan tugas utamanya sebagai pendidik generasi penerus Bangsa yang mumpuni.