Ladies, berpikirlah dua kali bahkan lebih sebelum mengonsumsi makanan yang serba digoreng. Penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan menyebutkan bahwa kadang sulit melepaskan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dari pola makan kita. Sebab, gejala yang muncul saat itu adalah mirip dengan gejala orang yang melepaskan diri dari kecanduan obat.

Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi terbaru Appetite diyakini sebagai penelitian pertama dari jenis penelitian yang mengamati gejala melepaskan diri dari makanan yang memuaskan diri dari pola makan harian mereka.

Jika mereka mencoba untuk berhenti untuk beberapa kali, mereka harus melaporkan apa yang dialaminya, kemudian gejala melepaskan diri itu mirip dengan seseorang yang mencoba mengurangi nikotin atau ganja. Responden mengatakan bahwa mereka mengalami dua hingga tiga gejala ini setelah meninggalkan sajian cepat saji, yakni kesedihan, kelelahan, mendambakan, mudah lekas marah, dan setelah beberapa hari kemudian, gejala-gejala tersebut mereda, sambung para responden. Para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan bagaimana cara kerja melepaskan diri dari kecanduan obat.Nah Ladies

sekedar informasi, berikut ini bahaya lain makanan cepat saji bagi tubuh :

Menyebabkan Obesitas Yang pertama dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan. Selain itu obesitas juga bisa menyebababkan berbagai penyakit lainnya dalam tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan gula dan garam yang sangat banyak yang berpotensi untuk meningkatkan berat badan atau obesitas. Kandungan minyak dan bahan pengawet yang terdapat dalam kandungan makanan cepat saji juga membuat tubuh sulit untuk mengurai lemak.

Baca juga :  Ragam Menu “Self Reward” yang Ramah di Kantong

Kerusakan Hati
Selain menyebabkan obesitas, kerusakan hati juga sering dikatkan dengan seringnya seseorang mengonsumsi makanan cepat saji. Hal ini dikarenakan makanan cepat saji yang banyak mengandung sodium dan minyak jahat membuat hati bekerja lebih ekstra untuk membersihkan zat yang beracun bagi tubuh. Jika kondisi tersebut sering terjadi maka kesehatan hati pun akan terganggu dan hingga dapat menyebabkan kerusakan hati.

Diabetes Tipe-2
Makanan cepat saji memang banyak menjadi sebuah solusi bagi orang yang sibuk. Kandungan gula dan garam yang sangat tinggi dalam makanan cepat saji selain dapat menyebabkan obesitas dan kerusakan hati juga dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2 .

Tubuh Kekurangan Nutrisi
Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh sangat memperlukan sekali nutrisi untuk menunjang kondisi kesehatan. Tapi dengan seringnya makan makanan cepat saji membuat nutrisi dalam tubuh menjadi berkurang hal itu dikarenakan makanan cepat saji tidak mengandung vitamin, mineral dan zat lainnya yang pastinya sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Efek samping dari kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gangguan pada organ-organ dalam tubuh.

Baca juga :  Manfaat Reunian Di Usia "Golden Age" - Arsitektur'91 Trisakti

Mengenal Bahan Berbahaya dalam Makanan Instan

Setelah mengetahu tentang bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan tubuh, ketahuilah beberapa bahan berbahaya yang terkandung di dalamnya. Tanpa disadari banyak dari kita yang seringkali mengonsumsi makanan instan. Padahal seperti yang kita ketahui makanan instan bersifat aditif dan sangat rendah nutrisi. Dan tentu saja makanan-makanan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Untuk lebih mengenal mengenai bahan yang berbahaya dalam makanan instan ataupun makanan cepat saji, simak ulasan berikut ini.

Salt

Tiga perempat salt atau garam yang kita konsumsi setiap hari tidak berasal dari garam dapur, melainkan berasal dati makanan instan ataupun makanan olahan, seperti mie instan, saus, sup instan dan lainnya. Tahukah Anda bahwa kelebihan garam atau sodium dapat menyebabkan berbagai macam penyakit? Akibat kelebihan garam dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, jantung hingga stroke. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan bahwa mengosumsi garam maksimal 5 gram sehari. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurangi makanan instan dan olahan pabrik agar tubuh tidak kelebihan sodium.

Baca juga :  Industri Kuliner yang Bakal Kinclong di 2019

Lemak Trans
Jika dibandingkan dengan lemak jenuh, lemak trans sangatlah berbahaya dan merupakan pemicu utama penyakit jantung. Hal ini dikarenakan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik (HDL) Umumnya jenis lemak yang satu ini terdapat dalam kue kemasan seperti kerupuk, muffin, microwave popcorn, cracker serta makanan cepat saji.

High Fructose Corn Syrup
Jika ingin membeli makanan instan, pastikan Anda memeriksa label komposisi terlebih dahulu. Jika terdapat high fructose corn syrup atau sirup jagung fruktosa tinggi sebaiknya jangan membelinya. Hal ini dikarenakan fruktosa yang Anda konsumsi tidak bisa secara langsung digunakan oleh tubuh menjadi sumber energi sebelum diubah menjadi glukosa.

Dan hal tersebut harus melewati jalan yang panjang dan memakai energi. Efek jangka panjang mengonsumsi fruktosa secara berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi, kolesterol tinggi, masalah insulin, diabetes tipe 2 hingga kerusakan hati.