Satu lagi aplikasi baru yang dapat menunjang usaha kecil maupun menengah, yang tengah di geluti. Aplikasi Tokko hadir guna membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat bersaing untuk menumbuhkan bisnis Ladies di tengah maraknya penggunaan digital di setiap daerah.


Founder & CEO Tokko, Lorenzo Peracchione mengatakan dia ingin mengajak para pelaku UMKM mengembangkan bisnis di platform digital melalui aplikasi Tokko yang bisa diunduh di Google Play Store.”Tokko adalah platform yang bisa digunakan pedagang dengan mudah untuk membangun bisnis online mereka. Tokko membuka akses ke konsumen sehingga pedagang akan mudah meningkatkan jumlah pelanggan dengan lebih cepat,” ungkap Lorenzo Peracchione.

 
Dalam kesempatan yang sama, VP Community Tokko, Bobby Silalahi mengatakan bahwa di tengah situasi yang masih belum stabil akibat adanya wabah virus corona ini, pendapatan yang dihasilkan dari setiap pelaku UMKM merosot tajam.

“Menurut riset dari Google di akhir 2020, sektor pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat. Sektor ini tumbuh 11% dibanding 2019. Riset ini juga menunjukkan dalam 3 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh sekitar tiga kali lipat. Inilah kenapa go digital adalah jalan yang tepat,” kata dia.

Komitmen dari setiap para pelaku usaha untuk memajukan bisnis mereka di digital, tentu sangat membawa dampak yang baik untuk usaha, brand atau apapun yang mereka jual agar bisa bertahan ke depannya.

“Berjualan di e-commerce mirip seperti berjualan di pujasera, semua toko terlihat serupa dengan menu yang hampir sama. Kalau ada satu menu yang kemahalan, maka pelanggan akan pindah ke lapak dengan harga lebih murah, dan foto produk itu sangat penting,” kata dia tutur Bobby

Dengan hadirnya aplikasi Tokko ini, para pelaku usaha hanya membutuhkan smartphone dan sudah bisa memiliki website resmi toko yang dikelola. Dengan memiliki website pribadi tentu akan memberikan citra yang posiitif kepada pelanggan.

“Lalu yang paling penting, setelah memiliki website resmi, kita akan membangun hubungan yang terus-menerus dengan pelanggan. Dengan Tokko ada fitur daftar pelanggan yang memudahkan kamu menghubungi pelanggan setia kamu,” jelas Radix Juniardi Hidayat, Lead Product Manager Tokko.

Dalam hal ini, Tokko menggandeng Kaya ID untuk memajukan UMKM dengan memberikan bimbingan dan juga pelatihan branding yang kuat di Kaya ID selaku inkubator bisnis bagi mereka yang masih baru mengenal dunia ekonomi digital.

Baca juga :  50 Persen UMKM Telah Manfaatkat Marketplace

Ridwan Kamil sambut baik hadirnya aplikasi bantu UMKM

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyambut baik hadirnya sebuah platform digital untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis mereka.

“Hari ini merupakan peristiwa yang sangat penting sekali, karena orang-orang yang hadir saat ini adalah orang-orang yang tengah beradaptasi untuk meraih kesuksesan. Saya doakan semua yang hadir adalah kelompok yang mau berubah, mau beradaptasi, mau belajar, untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan,” ungkap Ridwan Kamil. Pemanfaatan digital di Jawa Barat sangat pesat setelah DKI Jakarta. Dengan ketangguhan ekonomi digital yang terbukti selama pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Barat mencapai hingga 40 persen.

UMKM untuk Provinsi Jawa Barat, memang sudah tidak bisa dipisahkan kehadirannya. pasalanya, 90 persen perekonomian wilayah Jawa Barat didapat dari para pelaku UMKM.

“Diketahui bahwa potensi ekonomi digital membuka pasar yang tidak terbatas bagi pelaku UMKM. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sangat peduli dengan upaya-upaya peningkatan keterampilan UMKM khususnya di bidang digitalisasi,” kata Ridwan Kamil.

“Kita ingin semua UMKM ini go digital, sehingga kita melakukan pendampingan dan pelatihan, salah satunya di aplikasi Tokko,” tambah Ridwan Kamil.

Pada tahun lalu saja, aktifitas ekonomi digital dalam hal jual beli di Indonesia, mencapai hampir 44 juta dolar Amerika Serikat (AS) (setara dengan Rp631 triliun).

Menurut laporan yang diberikan oleh Googel dan Temasek, dengan perolehan angka yang positif itu, lima tahun ke depan, tepatnya di 2025 potensi ekonomi digital diperkirakan dapat menembus angka hingga Rp1.744 triliun.

“Maka dari itu saya mengapresiasi, aplikasi Tokko ini bisa memperkaya peluang ekonomi digital yang masih 3 kali lipat jumlahnya dari yang kita lihat hari ini,” tutup Ridwan Kamil.