Komoditi dalam bahasa Indonesia disebut juga Komoditas, yaitu barang-barang yang diperjual belikan di pasar dan berperan sebagai bahan baku untuk pembuatan barang lainnya.

Konsep dasar Komoditi mengacu kepada barang yang tidak banyak memiliki perbedaan meskipun dihasilkan oleh produsen yang berbeda. Misalnya : 1 batang emas, 24 karat, akan sama karakteristiknya meski dibuat oleh produsen di Indonesia atau di Australia. Tetapi televisi atau handphone merupakan barang jadi yang punya karakteristik berbeda bila dibuat oleh perusahaan lain, sehingga tidak dianggap sebagai komoditi.

Berdasarkan jenisnya komoditi dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. Komoditas Energi, contohnya minyak mentah dan gas.
  2. Komoditas Logam, Logam mulia (emas, perak, platinum danlain-lain) dan Logam Industri (tembaga, besi dan nikel)
  3. Komoditas Agri, mencakup komoditas pertanian (gandum, jagung, dan lain-lain), komoditas kayu (kayu, karet dan lain-lain), dan komoditas peternakan

Di Pasar Internasional jual beli Komoditi biasanya dilakukan melalui kontrak berjangka (Futures Contract) menurut standar kuantitas dan kualitas tertentu yang ditentukan oleh pasar komoditas tempat Komoditi itu di perdagangkan. Kontrak Berjangka akan menjamin suatu Komoditi akan dijual belikan dengan harga tertentu.

Baca juga :  WANITA INDONESIA : CERDAS BERINVESTASI DI BIDANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

Sebagai Bursa Global, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia memperkuat perekonomian melalui sektor Perdagangan Berjangka. ICDX juga memberikan kesempatan kepada para pelaku industri perdagangan derivative global untuk melihat banyak peluang di Indonesia, dan menjadikan posisi ICDX berada di tingkat pasar Internasional.

Jual Beli Komoditi biasanya dilakukan dengan tujuan sebagai :

  • LINDUNG NILAI (HEDGING)

Contoh kasus, Seorang petani gandum, khawatir gandumnya akan jatuh harganya saat panen, maka ia bisa menjual kontrak berjangka dengan harga tertentu dimana ia tak akan rugi ketika panen. Di sisi lain, perusahaan pembuat roti bisa membeli kontrak itu untuk pengiriman gandum di masa depan, sehingga bahan baku bisa dipastikan kelak, tidak tiba-tiba membengkak.

  • MENDAPAT PROFIT Dari Perubahan Harga Komoditi
Baca juga :  Ladies Tertarik Bursa? Bersiaplah, Lima Perusahaan Bakal Ramaikan Bursa Saham di Awal Tahun Ini

Banyak diantara partisipan pasar komoditi yang melakukan transaksi jual beli dengan kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan dari naik turunnya harga sebelum jatuh temponya kontrak. Mereka yangg bertransaksi dalam trading Komoditi disebut juga Trader.

ICDX, Bursa Komoditi Derivatif terbesar di Asia Tenggara ini, berupaya meningkatkan integritas pasar sebagai investasi masa depan, dalam menciptakan pasar yang transparan, kredibel dan efisien. Dengan menyediakan fasilitas transaksi dengan teknologi dan penjamin yang aman, efektif dan efisien.

Indonesia yang kaya akan berbagai Komoditi Unggulannya, menjadikan ICDX terus berinovasi dengan meningkatkan transaksi Komiditi, sehingga di luncurkanlah Produk Baru yang bernama GOFX. Produk yang terdiri dari GOLD (emas), CRUDE OIL (oil) dan FOREX (mata uang asing), memberikan angin segar sebagai produk masa depan dan dikhususkan dapat diakses oleh generasi Milenial Indonesia.

Baca juga :  Bisnis Kuliner Trendy di Era Millennial

Potensi pertumbuhan perekonomian Indonesia berasal dari kaum muda, terutama generasi milenial, untuk itulah produk GOFX diluncurkan sebagai MASA DEPAN PERDAGANGAN. GOFX menawarkan solusi keuntungan dalam perdagangan SPOT GOLD, yang merupakan Spot Exchange Traded Forex Pertama di Asia Tenggara. Yaitu berdagang dan berinvestasi Emas, untuk berjaga-jaga disituasi inflasi ekonomi yang tinggi.

Harga Emas diupdate setiap harinya mengikuti harga emas global dan transaksinya dapat dilakukan 24 jam setiap hari. Spot Gold disini menyediakan pasar yang adil dan efisien, efisiensi modal yang optimal dengan sistem margin (jaminan), adanya diversifikasi portofolio, dan dijamin transaksinya aman oleh Indonesia Clearing House (ICH)

So Ladies, jangan hanya menjadi PENONTON dalam perdagangan masa depan ini, tapi jadilah PEMAIN, untuk bisa menjadi bagian dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin Maju ini.