Belakangan ini, istilah Chatbot dengan nama lain chatterbot, makin banyak didengar. Teknologi ini merupakan sebuah layanan obrolan robot atau tokoh virtual dengan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligent) yang menirukan percakapan manusia melalui pesan suara, obrolan teks ataupun keduanya. Singkatnya Chatbot ini merupakan percakapan virtual dimana satu pihak adalah sebuah robot chat yang bertujuan untuk sarana hiburan. Fitur chatbot ini telah digunakan di berbagai industri untuk menyampaikan informasi.
Teknologi chatbot juga mampu memanfaatkan fungsi yang dapat diakomodasi, khususnya yang berkaitan langsung dengan konsumen. Perubahan gaya konsumsi dari sisi konsumen, menuntut industri untuk memberikan layanan maksimal, cepat, dan responsif saat berhubungan langsung dengan konsumen.
“Kemampuan teknologi AI semakin berkembang pesat, tingkat adopsi yang semakin positif terhadap banyak industri yang salah satunya melalui teknologi chatbot,” kata CEO & Co-Founder Kata.ai, Irzan Raditya. Ia mengungkapkan bahwa kemampuan teknologi chatbot diprediksi akan terus tumbuh seiring berjalannya waktu dan digitalisasi di berbagai industri.
Survei oleh McKinsey pada 2021menunjukkan bahwa selama tahun tersebut tingkat adopsi machine learning, computer vision, dan natural language processing (NLP) mencapai 57 persen atau naik 45 persen dari tahun 2020. Data tersebut menandakan pengaplikasian AI terus meningkat.
Meski mengalami peningkatan, Irzan menilai bahwa teknologi ini tidak akan meningkatkan kemampuan manusia, namun justru akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan terutama di tengah pandemi.
Berikut adalah sejumlah manfaat penggunaan teknologi chatbot menurut Kata.ai:
Kemudahan dalam operasional usaha
Teknologi chatbot memberikan kesempatan bagi perusahaan tanpa harus menghadirkan ratusan agen layanan pelanggan untuk melayani konsumen, khususnya untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan dasar yang sering diminta.
Praktis, cepat, dan responsif
Pemrograman chatbot sudah disiapkan secara spesifik berdasarkan kebutuhan sehingga konsumen dapat dilayani dengan cepat dengan bahasa dan proses yang mudah digunakan aplikasi pesan teks yang umum digunakan seperti WhatsApp.
Kepuasan konsumen
Penerapan teknologi chatbot dapat memicu rating positif perusahaan sekaligus tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan. Umumnya, konsumen selalu menginginkan respons cepat dan mampu menjawab kebutuhan dan tepat.
Ekonomis dan efisien
Dengan penggunaan chatbot, konsumen dapat menggunakan layanan di luar jam operasional usaha dan perusahaan tidak perlu membayar lembur atau menyiapkan shift tambahan untuk jenis-jenis pekerjaan yang mampu diakomodir AI.
Bekerja secara sistematis
Chatbot mampu menjelaskan agar akurat agar terhindar dari kesalahan. Hal tersebut karena chatbot menggunakan AI yang didesain dengan machine learning dan deep learning sehingga menghadirkan pola kecerdasan artifisial yang sistematis.
Membantu pertumbuhan bisnis
Cara yang cepat dan dinamis dapat memberikan keuntungan bagi pelaku industri untuk mengembangkan bisnis secara eksponensial. Selain itu, teknologi AI dan chatbot mampu memberikan pengalaman konsumen yang komprehensif serta informasi akurat yang dibutuhkan konsumen.
Energi tidak terbatas
Selama program yang tepat dijalankan, kondisi ini akan menjadi solusi praktis. Pelaku industri bisa memaksimalkan sistem operasional dengan efektif tanpa harus terbatas oleh waktu.