Terdapat 63 juta jiwa milenial di Indonesia.
- 2-5 kali per hari millenial cek/update status di social media.
- 79% milenial membuka smartphone satu menit setelah bangun tidur.
- 70,4 % milenial mengakses media digital.
- 64% milenial memilih habiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan berolahraga.
- 54,4% milenial punya prioritas untuk membahagiakan orangtua.
- 66,3% milenial merasa menikah di usia 21-25 tahun adalah yang paling ideal.
- 54.4% milenial memiliki aspirasi untuk menjadi pengusaha.
- Hanya 10.7% dari pendapatan yang ditabung oleh milenial.
- 51% dihabiskan untuk kebutuhan bulanan.
- Hanya 6.8% milenial yang memiliki proteksi finansial.
Untuk memiliki masa depan yang cemerlang Milenial wajib menabung. Seperti diketahui, membiasakan diri menabung dapat membantumu mengatasi saat ada keperluan mendadak. Menabung juga dapat membuat seseorang merdeka finansial di masa mendatang. Alasan kenapa Milenial HARUS BISA dan MAU menabung :
- Masih usia produktif
- Masih aktif bekerja dan berkarir
- Belum punya “tanggungan”
So, kapan sih waktu yang paling tepat untuk mulai menabung? jawabannya adalah SEKARANG, tanpa tunda dan tanpa nanti. Kalau kamu tidak mulai menabung dari sekarang, nanti di usia 30-an kamu akan menyesal karena tidak mempunyai tabungan sama sekali, atau mempunyai tabungan tetapi hanya sedikit hasil mengumpulkan sisa-sisa pengeluaran tiap bulan.
Idealnya, kamu harus mengalokasikan 20-30% dari gaji untuk menabung. Pastikan setiap membuat catatan keuangan bulanan, pos menabung harus ada di nomor pertama sebelum pos-pos pengeluaran lainnya. Yang biasa dilakukan kebanyakan adalah justru sebaliknya, menempatkan pos menabung di urutan paling akhir jika ada sisa dari pos pengeluaran lainnya. Tentunya ini mind set yang harus diubah mulai dari sekarang.
Milenial disebut-sebut sebagai generasi yang paling sulit untuk menabung, dengan salah satu alasannya mudah bosan. Jika kamu salah satu di antaranya, tips menabung untuk generasi milenial ini layak dicoba! Tips menabung bisa membantu kamu yang masih susah menyisihkan uang dalam tabungan. Membiasakan diri menggurangi angka pengeluaran untuk gaya hidup dan menyisihkannya ke tabungan, bisa membantu kamu untuk mengelola keuangan dengan benar.
- Jangan Termakan Gengsi
Tidak utamakan gengsi pada gaya hidup. Percayalah bahwa gengsi hanya akan merusak semua rencana hemat Kamu.
Kalau Kamu tipikal orang yang tidak pilih-pilih makanan, maka Kamu tidak perlu gengsi untuk makan di tempat yang biasa saja. Tidak perlu mengikuti apa yang dilakukan mereka yang menganut hedonisme. Makan di tempat mewah padahal tidak merasa kenyang hanya untuk sebuah insta story , hal itu hanya membuuat kamu tambah boros .
- Jangan Tergoda dengan Trend
Ingatlah selalu bahwa barang yang sekarang trendy ini akan menjadi barang yang biasa saja, bahkan mungkin norak di masa depan. Daripada barang ini menjadi sesuatu yang tidak terpakai, lebih baik penuhi saja kebutuhan Kamu sendiri.
Gak perlu membeli sepatu olahraga atau sepeda yang mahal karena sedang trend, padahal kamu sendiri gak sering olahraga. Gak perlu membeli smartphone keluaran terbaru kalau smartphone Kamu yang sekarang masih baik-baik saja.
- Alokasi Keuangan dalam Sebulan
Ketika menerima gaji, sebaiknya langsung buat perencanaan keuangan dalam sebulan, dan tentukan pos keuangan apa yang perlu diprioritaskan. Cara mudahnya, Kamu bisa menggunakan metode keuangan 20/30/50.
Artinya, 20 persen untuk tabungan , 30 persen untuk hiburan, dan 50 persen untuk kebutuhan
Contoh : Gaji sebulan Rp 5.000.000,-
Dengan perhitungan alokasi anggaran di atas berarti:
Tabungan Rp 5.000.000 x 20% = Rp 1.000.000,-
Hiburan Rp 5.000.000 x 30% = Rp 1.500.000,-
Biaya hidup sehari-hari Rp5.000.000 x 50% = Rp 2.500.000,-
- Metode Menabung Rp 10.000/hari
Konsepnya sebenarnya sederhana, setiap mendapatkan uang Rp10.000-, Kamu harus selalu masukkan ke dalam celengan/ wadah apapun yang bisa kamu pakai untuk menabung dan tidak mudah diambil. Misalnya, kembalian uang makan siang ada dua lembar uang Rp10.000-, maka dua lembar itu harus dimasukkan ke celengan. Kesannya sederhana ya, tapi kalau dilakukan secara disiplin, uang tabungan Kamu bisa terkumpul hingga jutaan rupiah dalam setahun. Istilahnya, sedikit-sedikit jadi bukit. So, gak masalah nominal nya kecil, asalkan hasilnya jadi banyak!
- Metode Menabung Tanggal Terbalik
Tips menabung satu ini cukup unik dan ampuh untuk Kamu yang tidak terbiasa menyisihkan uang dalam tabungan.
Misalnya, tanggal 1 menabung Rp50 ribu, tanggal 2 menabung Rp49 ribu, tanggal 3 sebesar Rp48 ribu, dan seterusnya hingga tanggal 30 menabung Rp21 ribu. Di akhir bulan akan terkumpul Rp1 jutaan. Cara ini cocok banget untuk mengatasi kesulitan menabung di tanggal tua. Gimana, Kamu tertarik untuk mencobanya?
- Ikut Program Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah jenis simpanan di mana nasabah menyetorkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan di awal, dengan jumlah tetap, dan baru bisa diambil pada akhir periode/ jatuh tempo simpanan. Dengan cara kerja seperti itu, jenis tabungan ini cocok untuk membantu generasi milenial lebih disiplin menabung.
Salah satu contoh program tabungan berjangka yang bisa kamu ikuti adalah dengan menabung di Cemerlang dari Generali. Kamu bisa menabung mulai dari hanya Rp 90.000/bulan atau dengan kata lain, cukup dengan menyisihkan Rp 3.000,-/hari.
Meskipun modal untuk memulainya sangat minim, tetapi dana Kamu akan kembali sebesar 110% di akhir periode menabung, dan Kamu juga mendapatkan bonus perlindungan jiwa mulai dari seratus juta hingga 1 milyar rupiah jika terjadi resiko selama dalam masa perlindungan. Selain itu, dengan menabung di Cemerlang, Kamu bisa mendapatkan akses fasilitas konsultasi dengan Dokter berpengalaman, GRATIS melalu gadget Kamu.
Jangan khawatir, Generali sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dana Kamu aman dan terjamin.
Kalau kamu tertarik dengan produk Cemerlang ini, Untuk informasi lebih lanjut Kamu bisa akses ke website :
http://linamelia-generali.id/ atau hubungi via Whatsapp ke 0821-2247-9031
Itulah Tips yang bisa Kamu coba. Gampang kan? Sudah saatnya generasi milennial memiliki rencana keuangan sejak muda untuk mencapai masa depan yang Cemerlang.