Presiden menargetkan sebanyak 20 juta pelaku usaha di Indonesia agar dapat masuk ke toko daring pada 202o. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan sebanyak 20 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Para pelaku UMKM dapat onboarding atau masuk ke toko daring pada 2022 sejalan dengan meningkat pesatnya pasar ekonomi digital.
“Minimal 20 juta (2022) dan meningkat 24 juta di tahun depan 2023, dan 30 juta di tahun 2024. Ini target,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Pada masa pandemi COVID-19, menurut Presiden, tercatat 17,5 juta pelaku UMKM telah masuk ke ekosistem digital.
Menurut Presiden, upaya agar lebih banyak UMKM domestik masuk pasar digital untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi digital. Ia menginginkan agar Indonesia tidak hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital.
Agar dapat bersaing di pasar digital, Presiden mengakui banyak aspek yang harus dibenahi dari sisi kualitas produk hingga kemasannya.
“Saya telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. Saya ingin ekosistem kewirausahaan kita semakin baik dan akan lahir lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang baru, wirausaha-wirausaha muda yang produktif, kreatif dan yang siap memajukan UMKM Indonesia dan siap bersaing di pasar global,” ujarnya.
Presiden meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah bekerja keras untuk memperbaiki ekosistem usaha seperti perizinan, akses permodalan, inovasi dan teknologi hingga kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri UMKM.
“Memberikan pelatihan-pelatihan, memberikan pelatihan keahlian-keahlian baru, mengenal dan memanfaatkan teknologi produksi serta berbagai teknologi digital yang bermanfaat bagi pengembangan usaha,” ucap Presiden.
Selain UMKM masuk digital, Presiden juga meminta koperasi modern berbasis digital ditingkatkan menjadi 500 koperasi pada 2024 dari 250 koperasi di 2022, dan 400 koperasi di 2023.
“Kalau semua kerja keras memiliki keinginan yang sama, mencapai target yang kita tentukan saya yakin insya Allah bisa dilakukan,” ujar Presiden Jokowi.