Ladies, yang tengah fokus mempersiapkan atau menjalanankan usaha maupun bisnisnya, mulailah memanfaatkan kemampuan digital buat mengembangkan usaha. Pasalnya dengan pemafaatan keuangan digital, mampu mendorong para entrepreneur meningkatkan profit usahanya.

Wakil Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) Paksi C.K Walandouw mengatakan inklusi keuangan digital mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk semakin adaptif dalam memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnis atau usahanya. “Dengan adanya inklusi keuangan digital ini, membantu akselerasi penggunaan aplikasi atau teknologi untuk menjalankan usaha khususnya bagi pelaku UMKM,” kata Paksi.

Lebih lanjut, dalam pemaparan riset LD FEB UI bertajuk “Peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021”, Paksi mengatakan platform keuangan digital bisa menjadi gerbang akselerasi inklusi keuangan terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi. Hal ini didorong oleh ekosistem digital dari layanan keuangan yang komprehensif bagi konsumen dan pelaku UMKM di Indonesia.

Bukan sekadar meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan keuangan, Paksi mengatakan digitalisasi yang dilakukan ekosistem ekonomi digital seperti GoTo Financial juga turut menciptakan dampak ekonomi dan sosial dalam skala yang lebih besar dengan jangka yang lebih panjang.

Secara ekonomi, GoTo Financial membantu mitra UMKM-nya meningkatkan omzet dan membantu meningkatkan efisiensi usaha UMKM, seperti mengurangi biaya operasional.

Berdasarkan hasil temuan riset ini, dapat diperkirakan bahwa di tahun 2021 omzet mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial akan meningkat 37 persen atau sekitar Rp53,2 triliun jika dibandingkan dengan tahun 2020.

“Peningkatan omzet mitra di tahun 2021 menandakan solusi platform digital mampu membantu UMKM bertumbuh sekaligus sinyal pemulihan ekonomi,” kata Paksi.

“Pertumbuhan ini saya rasa akan bisa semakin diperkuat karena produk-produk GoTo Financial juga mengubah persepsi sosial masyarakat terhadap layanan keuangan formal, di mana kini mayoritas pelaku UMKM menjadi lebih percaya dengan produk keuangan dan optimis terhadap potensi usaha digital,” ujarnya menambahkan.

Baca juga :  Era Ekonomi Digital bagi Pengembangan UMKM