Artis cantik Zaskia Sungkar, sejak akhir tahun lalu mulai fokus menggeluti bisnis kuliner. Bermula dari hobinya yang gemar memasak, ia merintis sebuah toko roti dan kue bertajuk Show Cake di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut istri aktor Irwansyah ini, sebenarnya ia telah lama memendam keinginan untuk terjun ke bisnis kuliner. Tepatnya saat ia mengikuti kursus masak pada tahun 2013 lalu. Selain keinginan pribadi, sang suami rupanya menyukai masakan rumahan. “Pas kebetulan aku juga pengen punya toko kue sendiri,” pungkasnya. Namun lantaran kesibukannya, impian itu baru terwujud akhir tahun lalu.
Artis berhijab kelahiran 22 Desember 1990 ini, optimis bisnisnya terus berkembang. Keyakinan itu karena peluang bisnis kuliner, masih menjadi andalan usaha rintisan sebagian besar kalangan. Ke depan, ia berniat mengembangkan usahanya tersebut, ke kota-kota besar di Indonesia.
Karena bisnis barunya itu pula, Zaskia kesulitan untuk fokus di bisnis fashion yang sebelumnya telah ia rintis. Ia pun meminta tangan dingin adiknya,Shireen Sungkar, untuk membantunya menata bisnis modenya itu. Meski ia masih memiliki saham di sana, Shireen pun tak berkebaratan menangani secara manajerial usaha sang kakak.
Belakangan, terpicut dengan usaha laris manis kuliner milik Zaskia, Shireen Sungkar juga membuka toko kue Bogor Rain Cake. Bahkan kini bisnis kue kekiniannya sudah memiliki dua toko di daerah Bogor yaitu Jalan Padjajaran dan kawasan Kebun Raya Bogor. Untuk satu cake dijual dengan harga antara Rp 65.000 – 68.000 yang kabarnya bisa terjual hingga tiga ribu kue setiap harinya.
Prospek Bisnis Kuliner yang Kian Bersinar
Saat ini, prospek bisnis kuliner di Indonesia memang cukup menjanjikan. Selain karena orang memang butuh makan, menikmati kudapan, menjadi bagian gaya hidup kaum urban. Tak afdol rasanya bila bila berkumpul dengan keluarga, rekan kerja, relasi, atau komunitas tanpa disisipi agenda makan bareng. So, usaha kuliner pun makin kinclong berkembang mengikuti irama pola hidup kekinian.
Dan kini, dengan semakin berkembangnya waktu, bisnis kuliner tidak hanya disajikan secara konvensional, namun kini banyak pengusaha pangan yang merambah dunia online dengan tujuan mempermudah jangkauan berbagai lapisan konsumen. Parama Indonesia, sebuah lembaga pengakomodasi perusahaan startup mengemukakan sebuah data, bahwa sektor kuliner Indonesia tumbuh rata-rata tujuh hingga empat belas persen per tahun dalam lima tahun terakhir. Menurut data tersebut, sektor minuman memiliki pertumbuhan paling pesat yaitu empat belas persen per tahun dan angka tersebut memiliki kecendrungan untuk naik setiap tahunnya.
Lembaga itu juga menyebutkan, meningkatnya bisnis kuliner dipicu akibat kebutuhan masyarakat pada kota-kota besar yang kian meningkat. Selain faktor tersebut, pola hidup masyarakat yang memiliki kecendrungan untuk bekerja hingga malam hari, membuat lebih sering memesan makanan secara delivery ketimbang makan di rumah. Apalagi perilaku tersebut didukung oleh perkembangan teknologi yang memungkinkan untuk kita memesan makanan melalui jaringan internet.
Kebiasaan tersebut yang akhirnya dipandang berbagai pengusaha sebagai peluang yang menjanjikan. Tidak tanggung-tanggung keuntungannya yang dapat diraih sebagai bisnis kuliner online dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) pun mencatat hal yang sama, bahwa bisnis kuliner Indonesia memberikan kontribusi terbesar untuk sektor ekonomi kreatif, diikuti dengan sektor lain seperti mode dan kerajinan. Data tersebut juga menjabarkan mengenai peluang gaya hidup yang akan ikut berkembang, yang mengarah pada pola makan yang dibutuhkan tidak hanya karena lapar, namun juga mencakup gaya hidup.